Bagi gadis kelahiran Surabaya, 28 Juni 1993, itu, rujak soto sebenarnya bukan makanan yang asing, karena sebelumnya dia pernah beberapa kali mencicipi kuliner itu, tetapi tidak langsung di daerah asalnya.
"Pernah beberapa kali dibawakan rujak soto sama tante saya dan cita rasanya sangat khas. Meskipun baru mencicipi, saya langsung suka," kata Elvira Devinamira saat menghadiri acara Banyuwangi Batik Festival dan Festival Rujak Soto di Banyuwangi, akhir pekan lalu.
Pemenang Puteri Jawa Timur 2013 itu tidak melewatkan kesempatan untuk menikmati langsung kuliner rujak soto saat sedang berada di kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" tersebut. "Seharian kemarin habis dua porsi rujak soto, pas makan siang dan malam. Mumpung sedang di Banyuwangi," ujarnya tersipu.
Pada gelaran Banyuwangi Festival 2014, rujak soto menjadi salah satu potensi kuliner yang diangkat Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam kegiatan festival di Taman Blambangan, Sabtu (20/9/2014).
Dalam kegiatan itu, lebih kurang 192 peserta dari berbagai kalangan ikut berkompetisi membuat menu rujak soto paling enak. Puteri Indonesia Elvira Devinamira juga berkesempatan gabung peserta membuat makanan tersebut.
Tanpa canggung, alumnus Universitas Airlangga itu mengulek bumbu rujak dengan cobek, kemudian mencampur bahan-bahan lain seperti lontong, potongan tahu, sayuran kangkung, kacang panjang, dan lainnya di dalam mangkok, serta mengakhiri sajian itu dengan menambahkan kuah soto berwarna kuning. "Rasanya kurang asin sedikit," ucap Elvira saat mencicipi rujak soto buatan sendiri.
"Pantainya indah sekali, tidak kalah dengan panta-pantai yang ada di Indonesia atau negara lain. Pemandangan sunset-nya bagus dan saya sempat mengambil beberapa gambar untuk saya bawa ke ajang Miss Universe di Miami, Amerika Serikat tahun depan," katanya
sumber of watch this
CARA PEMBUATAN RUJAK SOTO
Unik berkat siraman kuah soto dan cingur salut bumbu petis.
Bahan:
- 300 g cingur (mulut dan hidung sapi), rebus, goreng, potong 2 cm
- 200 g tempe, goreng, potong dadu 2 cm
- 100 g kacang panjang, potong-potong 2 cm, rebus, tiriskan
- 100 g taoge, siangi, blansir
- 3 buah tahu cina, goreng, potong dadu 2 cm
- 3 buah lontong, iris bulat
- 2 ikat kangkung, siangi, blansir
- 1 buah mentimun kampung, iris bulat tipis
- 150 g kacang tanah, goreng
- 100 g gula merah
- 10 buah cabai rawit
- 3 sdm air asam jawa
- 2 buah/± 150 g pisang batu
- 5 sdm petis udang
- 1 sdt terasi, bakar
- 1 sdt garam
- 100 ml air matang
- 2 L air
- 250 g daging sapi
- 3 sdm minyak sayur
- 10 lembar daun jeruk
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 2 batang serai, memarkan
- 2 batang bawang daun, iris tipis
- 500 g jeroan sapi (usus, paru, babat), rebus hingga empuk, tiriskan, potong-potong
- 8 butir bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 4 butir kemiri
- 2 cm kunyit
- 2 cm jahe
- 1 sdt merica bubuk
- ½ sdt garam
- Daun seledri, iris tipis
- Bawang merah goreng
- Kerupuk udang
- Emping goreng
- Bumbu rujak: Haluskan semua bahan hingga halus. Tuang air, aduk rata. Sisihkan.
- Kaldu: Rebus air dan daging hingga mendidih dan daging lunak. Angkat daging, potong sesuai selera. Sisihkan kaldunya.
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun jeruk, lengkuas, dan serai hingga harum. Masukan bawang daun, aduk rata.
- Masukan jeroan dan daging ke dalam bumbu tumis, masak hingga bumbu rata.
- Kecilkan api, tuang kaldu. Masak hingga mendidih dan bumbu meresap (± 30 menit). Angkat.
- Susun semua bahan rujak di piring saji, sendokkan bumbu rujak ke atasnya. Sirami dengan kuah soto beserta daging dan jeroan.
- Sajikan panas disertai pelengkap.
sumber : lihat disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar